Jual alat musik Dayak Lihat Produk!

Ditikam Ilmu dan Teknologi

Ditikam ilmu dan teknologi karena buta tafsir tentang perkembangan zaman
Ditikam Ilmu dan Teknologi
Cepat atau lambat kemajuan ilmu dan teknologi akan menimbulkan pergeseran nilai-nilai kehidupan. Kita melupakan norma dan etika, sopan santun, sampai kita lupa bagaimana cara kita saling menghormati kehidupan itu sendiri. Perlahan hilang rasa dalam diri, lalu mati.

Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai pengaruh dalam mempercepat punahnya rasa manusia sebagai manusia. Manusia dipaksa menjadi robot untuk memuaskan kebutuhan hidupnya sendiri. Lambat laun nilai kemanusiaan semakin merosot dan menjadi asing ditengah pergaulan keseharian kita.

Kita sekarang bukan lagi kita yang dulu, yang selalu merindu kisah sejarah para pahlawan dengan kesederhanaan dan keberanian. Kita sekarang bukan lagi kita yang dulu, yang setiap hari menanti teman-teman dikala hujan dan pulang dengan badan penuh lumpur dan bau khas tanah sambil tertawa.

Kita sekarang bukan lagi kita yang dulu, yang selalu duduk bersama orang tua menanti sepenggal cerita dan nasehat didalamhya. Kita sekarang hanya sibuk dengan gadget dan lupa diri dalam dunia luarnya. Kita semakin tidak perduli, dengan manusia yang ada disekitar kita. Sekarang kita adalah pembunuh cinta dalam ketidak perdulian kita, namun selalu membawa alasan untuk pembenaran dari kebodohan yang kita lakukan.

Esoknya, setelah matahari meninggi. Kita terbangun dengan lemah tanpa semangat. Seketika itu pula kita tanpa sadar dipaksa melawan waktu untuk menggapai keserakahan ditengah liarnya perkembangan zaman. Kita maunya menuruti kata hati yang sebenarnya wajah nafsu yang berpura-pura baik. Tanpa sadar kita terus berlari mengejar mimpi yang tidak pernah nyata. Kita semakin tidak perduli, semakin jauh mengingkari. Sampai kita tidak pernah ingat lagi, kepada Tuhan kita sendiri.
Traktir Mbah Dinan kopi klik di sini
Beli alat musik Kalimantan klik di sini
Hubungi Admin via whatsapp klik di sini.

About the Author

Saya Ferdinan, S.Sn. dipanggil Mbah Dinan. Komposer dan peneliti independen budaya musik Dayak kalimantan Barat. Masih aktif memberi pelatihan seni musik Dayak pada komunitas di Kalimatan Barat.

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.