Jual alat musik Dayak Lihat Produk!

Dialektika Estetik Musik Dayak

memahami kandungan musik dayak sebagai bagian kehidupan masyarakat pemiliknya
Dialektika estetik musik dayak

Ada tiga unsur yang berhubungan dengan sifat-sifat keindahan suatu karya seni, yaitu: (1) Unity (keutuhan, kebersatuan, kekompakan); (2) Complexity (kerumitan, keanekaragaman); dan (3) Intensity (intensitas, kekuatan, keyakinan, kesungguhan). Keutuhan berhubungan dengan kesatuan dan keselarasan jalinan musik yang ditampilkan, termasuk pula keselarasan nilai adat dan budaya yang dikandung musik musik Dayak.

Tulisan ini adalah sambungan dari artikel bahasan singkat estetika musik dayak. Saya sarankan anda membacanya agar mudah memahami artikel ini.

Kompleksitas dalam musik Dayak mempunyai gaya tersendiri dan menjadi ciri khas. Intensitas berhubungan dengan kepercayaan atau prinsip hidup yang dituangkan dalam musik Dayak, seperti unsur kepercayaan dan adat istiadat sebagai pengejawantahan kehidupan masyarakatnya. Keterikatan dan penuangan ketiga unsur keindahan inilah yang menjadi salah satu penyebab keberadaan musik Dayak masih dibutuhkan masyarakat disamping kandungan nilai estetis yang ada di dalamnya.

Keindahan mempunyai tiga syarat, yaitu: (1) Kesempurnaan atau tanpa cela; (2) Proporsi atau harmoni; dan (3) Kecemerlangan atau klaritas (dalam I komang Sudirga, 2005: 252). Keindahan musik Dayak juga dapat dirasakan dari dinamika yang diatur sedemikian rupa, seperti kuat lemah, tempo lambat, sedang, dan cepat secara bergantian seakan mengalir tanpa cela. Harmoni antara nada Solekng dan suara Dau, vokal mantra dan jalinan berbagai instrumen yang ditampilkan sesuai proporsinya masing-masing menjadikan sajian musik Dayak memancarkan kualitas musik yang disebut klaritas.

Ungkapan-ungkapan dalam vokal mantra atau vokal yang dibawakan dalam kesenian ritual yang syarat makna ditonjolkan oleh pemainnya. Ungkapan yang disampaikan adalah sebuah rekaman historis kehidupan masyarakat dan tentang asal kesenian itu lahir. Musik Dayak sebagai seni tradisi adalah adalah rekaman historis yang dapat dijadikan sebuah kerangka nilai estetis untuk dihayati dalam kehidupan masyarakat pendukungnya. Disamping itu kandungan nilai estetis tersebut dapat pula memberi rasa nikmat, indah, tenteram, damai, menyenangkan, sebagaimana keindahan musik yang menyentuh, dan menggetarkan jiwa.

Demikian ungkapan musikal sebagai perpaduan nilai estetis dan nilai budaya yang ada dalam musik Dayak, telah terbukti dapat memberi kepuasan rasa tersendiri bagi penikmatnya. Teks-teks musikal telah mencapai esensi cerita tentang perjalanan manusia tentang makna dan tujuan kehidupan religius. Inilah yang dimaksud dengan unity yang memancarkan citra keindahan dengan kekhasan tersendiri sebagai ciri khas budaya masyarakat Dayak, sehingga keindahan yang dikandungnya menjadi keindahan yang membumi bagi setiap orang, terutama urakng Dayak.
Traktir Mbah Dinan kopi klik di sini
Beli alat musik Kalimantan klik di sini
Hubungi Admin via whatsapp klik di sini.

About the Author

Saya Ferdinan, S.Sn. dipanggil Mbah Dinan. Komposer dan peneliti independen budaya musik Dayak kalimantan Barat. Masih aktif memberi pelatihan seni musik Dayak pada komunitas di Kalimatan Barat.

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.