Jual alat musik Dayak - Buy Now!

Ibadah Budaya di Langkau Etnika

Esensi Kebersamaan Membangun LCAF Luar Biasa
ibadah budaya di langkau etnika

Ibadah Budaya di Langkau Etnika adalah eksistensi kebersamaan seniman. Mereka telah membuktikan kebersamaan melalui kegiatan Langkau Culture and Art Festival (LCAF) pada 15 sampai 17 November 2024. Sebuah kegiatan yang lahir dari imajinasi liar dan ekspresi membumi seniman Kalbar. 

Langkau Etnika adalah ruang publik untuk berkreasi dan berekspresi seni dengan berbagai medium. Kekayaan ekpresi dan ditunjang ruang yang cukup apresiatif memungkinkan Langkau Etnika berkembang menjadi salah satu wadah pemajuan kebudayaan Kalbar. Berbagai elemen seni dan beragamnya seniman dengan multi disiplin adalah modal kuat bagi Langkau Etnika menjadi wadah sekaligus barometer perkembangan seni budaya di Kalimantan Barat.

Ibadah Budaya di Langkau Etnika

Langkau Etnika sebenarnya tidak memiliki sumber dana yang besar, bahkan terbilang kurang jika melihat besarnya rancangan acara yang dijalankan. Namun dari segi kinerja, Langkau Etnika bisa dikatakan dapat menyatukan beberapa insan seni yang dianggap mempunyai kekuatan dan keahlian dibidangnya masing-masing. Sebuah rumah masa depan untuk kemajuan kebudayan Kalbar mencapai gemilang peradaban.

Berkumpulnya kawan-kawan yang mempunyai talenta dan kemauan bekerja keras adalah pondasi utama membangun sebuah ruang berkesenian, karena modal pertama tata kelola kegiatan adalah “mau bekerja keras yang didikung intelektualitas dan kreatifitas”. Modal itulah yang mengkristal dalam pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab, serta selalu berpegang pada asas kebersamaan dan saling menghormati. Artinya Langkau Etnika adalah rumah untuk berkumpul menyatukan segala pemikiran dalam mencapai keberhasilan.

Ibadah Budaya di Langkau Etnika

Berangkat dari semangat kebersamaan dan bhakti berkesenian, ada beberapa hal yang perlu di kaji oleh Langkau Etnika. Pengkajian itu penting, untuk mencapai keberhasilan yang “luar biasa” selanjutnya. Pengkajian dari pelaksanaan kegiatan akan menuntun kawan-kawan mengetahui kelemahan dan memperbaiki kelemahan tersebut. Ingat, sebenarnya tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah tingkat pencapaian yang berbeda, namun masih dirasa kurang dalam setiap perjalanan berkesenian. Kalian sudah menemukan keberhasilan lain, dan itu harus dipertahankan. Kalian sudah bisa menyatukan manusia kreatif, pantang menyerah, dan mau berjuang untuk saling menutupi kekurangan. Itulah modal perjuangan sesungguhnya yang nantinya akan membuat Langkau Etnika besar dan semakin luar biasa.

Melihat luar biasanya kerjasama kawan-kawan seniman dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian, adalah semangat baru untuk terjun langsung, ikut berjuang dan beribadah dalam berkebudayaan. Kerja seniman di Langkau Etnika adalah bagian dari tamaddun. Sedangkan tamaddun merupakan upaya manusia mencapai kepuasan secara lahiriah dan batiniah dengan penuh kesadaran. Dia merupakan manifestasi dari ruh, iradah dan amal dalam kehidupan insani dalam konteks kesadaran mencapai keindahan. Dalam konteks ini, maka tamaddun bermakna seluruh manifestasi ruh, iradah dan amal dari semua segi kehidupan insan. Dia adalah pengejawantahan kreativitas dan aktivitas hamba berketuhanan yang berhasil memadukan akal budi dan wahyu ilahi.

Ibadah Budaya di Langkau Etnika

Ibadah budaya itu universal dan berada dalam equilibrium entitas, atau kesatuan dari berbagai bagian bermakna dan penting. Karena para pekerja seni di Langkau Etnika diikat oleh rasa dan tujuan yang sama. Meskipun berbagai pemikiran dan keinginan manusia itu suatu keniscayaan personal, namun kesamaan visi yang dilahirkan menjadi misi untuk dilakukan bersama adalah sikap universal.

Coba kalian pikirkan, betapa susahnya menyatukan pemikiran dan mewujudkannya dalam satu visi. Kadang radikalisasi pemikiran satu sama lain akan muncul, namun selalu saja akan setia mencari jalan penyatuan. Itu tidak bisa didapat dengan mudah, dan tidak semua orang yang mendapat kesempatan untuk mewujudkannya. Ingat, andai ada seribu pemikir jempolan sekalipun berkumpul, maka tidak ada suatu keberhasilan tanpa penyatuan pikiran dan kebersamaan.
 
Ibadah Budaya di Langkau Etnika

Konsep ibadah adalah penyerahan dan penyaksian seutuhnya. Begitu juga ibadah budaya (berkesenian), adalah penyerahan pemikiran dan bersaksi dalam kebersamaan, saling membantu dan menghormati berbagai elemen kegiatan, lalu bergerak sesuai petunjuk pimpinan kegiatan. Meskipun tradisi berpikir berbeda-beda, namun karena ada penyatuan, maka produk kegiatan akan mengkristal menjadi tujuan bersama. Tujuan bersama itulah wujud dari penyerahan dan penyaksian hakiki dalam ibadah kebudayaan.

Tujuan bersama dalam melaksanakan kegiatan seni adalah deklarasi artistic yang idependen sebagai suatu tanggung jawab professional dan harus dilaksanakan oleh semua elemen kegiatan. Langkau Culture and Art Festival wujud dari penyatuan elemen kegiatan. Para pekerja seni di belakag panggung (kawan-kawan prodi seni tari dan musik Untan), beberapa konseptor kegiatan di kesekretariatan (gabungan beberapa seniman Kalbar), dan berbagai bidang lomba yang di isi oleh seniman kreatif, dan perjuangan emak-emak yang ingin anaknya mengerti tentang seni budaya daerah adalah wajah Langkau Etnika sebenarnya. Oleh karena itu Langkau Etnika bukan milik perseorangan atau individu. Langkau Etnika harus disadari sebagai rumah bersama seniman Kalbar untuk berekspresi dengan kebebasan tanpa kebablasan. Artinya saling menghormati, mau memahami esensi persatuan dan saling belajar untuk memahami tujuan dari konsep kebersamaan itu sendiri.

Ibadah Budaya di Langkau Etnika

Langkau Etnika tidak mungkin melahirkan Langkau Culture and Art Festival yang luar biasa tanpa persatuan kawan-kawan seniman. Namun saya perlu mengingatkan, bahwa dalam proses berkesenian itu tidak ada kata “salah dan benar”. Yang ada hanya “cocok dan tidak cocok”. Tidak sesuai menurut pemikiran adalah wujud ketidak cocokan menurut pemikiran lainnya dalam situasi dan kondisi berbeda. Oleh karena itu di Langkau Etnika kita tidak menyalahkan, namun membenarkan kesalahan. Artinya membenarkan kesalahan dengan petunjuk yang lebih cocok untuk dilakukan dengan tujuan saling belajar dalam mencapai kedewasaan dan pemahaman yang labih baik ke depannya.

Memang terlalu sulit untuk memahami arti kebersamaan. Etos kerja sudah luar biasa, namun penghormatan dari semua perilaku individu juga perlu penyesuaian untuk mencapai satu titik kebersamaan dalam ibadah kebudayaan. Namun saya yakin, bahwa seniman yang beribadah kebudayaan di Langkau Etnika adalah insan seni dengan penuh kesadaran. Seni dan segala bentuk keindahan lahir dari intuisi produktif. Abstraksi bentuk selalu saja lahir dan dimaknai sebagai alat mutlak dari rahim idealisme transendental. Dari situ selayaknya kita sudah memahami bahwa semua proses berkesenian yang dijadikan ibadah kebudayaan dimaknai sebagai hubungan logika, etika dan estetika. Kesinambungan akan berjalan hanya dalam kebersamaan karena dialah wujud interaksi rasa, karsa, dan karya manusia. Jadi seni dan segala prosesnya adalah produk daya cipta manusia sebagai pantulan ibadah kebudayaan yang kongkrit tanpa basa basi.

Ibadah Budaya di Langkau Etnika

Ingat, Rata-rata seniman di Langkau Etnika dibekali dengan pemikiran dan imajinasi liar dalam pengkaryaan. Idelaisme individu harus tetap dipertahankan, namun kesadaran akan mencari jalan penyatuan untuk mewujudkannya. Kesadaran itulah yang harus dibangun dalam kerjasama, sadar untuk saling belajar dan saling menghargai. Lalu, bangunlah ibadah budaya berjamaah yang indah, hingga bisa mencapai berkesenian dengan kebahagiaan. Jika sampai di situ, maka kalian akan bisa mencapai keindahan dalam berkesenian, kebahagiaan dalam kebersamaan, sampai mencapai “luar biasa” sebenarnya.

Salam bahagia untuk kawan-kawan seniman di Langkau Etnika. Tahun depan kita ibadah budaya lagi di sana. Kita, bersama, biar tambah “luar biasa”.
Traktir Mbah Dinan kopi klik di sini
atau mau beli alat musik Kalimantan?
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK
Hubungi Admin: 0811 5686 886.

About the Author

Saya Ferdinan, S.Sn. dipanggil Mbah Dinan. Komposer dan peneliti independen budaya musik Dayak kalimantan Barat. Masih aktif memberi pelatihan seni musik Dayak pada komunitas di Kalimatan Barat.

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.