Chat GPT, robot percakapan berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) buatan OpenAI mulai banyak diminati oleh pengguna internet, terutama yang bergerak dibidang bisnis dan teknologi digital.
ChatGPT sebagai robot digital bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan sangat bagus terkait konteks kebutuhan, baik informasi dan hubungannya dengan aspek yang berkaitan. Bahkan Chat GPT bisa menjawab pertanyaan yang lebih kompleks seperti strategi bisnis.
Namun dibalik kecanggihan ini, ternyata banyak perusahaan teknologi khawatir dengan Chat GPT, salah satunya adalah Google. Bahkan, Chat GPT digadang bakal mengalahkan popularitas mesin pencari (search engine) Google.
Kelebihan Chat GPT dianggap bisa memberi jawaban berbagai solusi spesifik yang banyak dibutuhkan pengguna internet dengan mudah. Bila melalui Google Search, pengguna harus mencari halaman website yang cocok untuk mencari jawaban dari sebuah pertanyaan.
Sedang Chat GPT menjawab langsung pertanyaan pengguna. Jadi selain mudah dan singkat, pengguna juga mendapatkan jawaban yang lebih spesifik mengenai kebutuhannya.
Paul Buccheit pembuat Gmail berpikir bahwa Chat GPT akan mengancam popularitas Google. Menurutnya Google Search bakal ditaklukkan oleh Chat GPT dalam kurang lebih dua tahun dari sekarang, atau sekitar tahun 2025 mendatang.
Cepatnya perkembangan AI Chat GPT membuat Buccheit membuat pengamatan perkembangan teknologi dan berkesimpulan bahwa pengguna Chat GPT dalam 2 bulan pertema saat diluncurkan bulan Oktober hingga awal Januari sudah mencapai 100 juta lebih dan itu semakin bertambah.
Jika terus seperti ini, maka teknologi OpenAI Chat GPT, menurut Buccheit, perlahan bakal menggerus area atau kategori bisnis yang menjadi fokus Google, seperti Search hingga Gmail.
Buccheit melanjutkan, dominasi ChatGPT di masa depan juga tak ayal berasal dari keunggulan teknologi atau model AI chatbot tersebut, yaitu bisa memberikan jawaban atas aneka pertanyaan pengguna tanpa harus menelusuri banyak situs web.
Dalam jangka waktu 5 tahun diperkirakan teknologi Chat GPT bisa menjadi mesin pencari melebihi popularitas mesin pencari Google. Chat GPT memberikan solusi mudah dalam banyak pertanyaan, terutama pertanyaan mengenai bisnis yang banyak dibutuhkan pengguna internat.
Bahkan pengguna dengan keperluan bisnis itu mencapai 70% lebih, yang kemungkinan akan berpindah dari mesin pencari google kepada Chat GPT. Google hanya menbantu memberi alternatif yang dengan mencocokkan situs web yang bisa menjawab pertanyaan pengguna. Itu juga kadang sangat sedikit sekali, bahkan cenderung tidak memuaskan.
Apakah benar Chat GPT akan menggerus Google dengan merebut perhatian pengguna dunia maya dalam waktu singkat karena kecanggihannya? Kita lihat saja nanti.
atau mau beli alat musik Kalimantan?
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK
Hubungi Admin: 0811 5686 886.