Sifat Nabau sebagai lambang keseimbangan
Salah satu wujud adat adalah kepercayaan terhadap legenda dan mitologi yang dapat menjaga keseimbangan hidup manusia dengan alam. Hal ini diwujudkan dalam binatang mitologi masyarakat Dayak Kalimantan Barat dalam bentuk Nabau. Nabau digambarkan sebagai ular besar yang menjaga daratan Kalimantan. Ular ini di ibaratkan sebagai lambang kekuatan dan keseimbangan alam Kalimantan. Adapun beberapa sifat nabau antara lain:- Berjiwa lembut dan kasih sayang. Nabau hanya melihat kehidupan manusia sebagai suatu penyelaras keseimbangan, dan dia tidak mengganggu manusia selama manusia itu tidak merusak alam. Pada beberapa tempat ular besar ini sempat menampakkan diri dan dianggap memberi tanda kepada manusia akan suatu kejadian tertentu
- Berjiwa gagah perkasa dan Melindungi. Nabau sanggup mengorbankan apa saja demi keutuhan tanah Kalimantan Barat. Nabau akan marah bila tanah Kalimantan Barat di rusak dan menuntut manusia untuk bertanggung jawab memperbaikinya. Dia sanggup mengorbankan diri dan keluarganya demi keutuhan tanah ini.
- Arif dan Bijaksana. Nabau cenderung menerima siapa saja yang mau masuk dan hidup di tanah Kalimantan Barat. Namun dia akan marah ketika adat (aturan yang berlaku), tanah, bahkan manusia bumi Borneo ini dirusak dan teraniaya. Namun dia akan memberi dan melindungi manusia jika bisa bersahabat dengan alam, artinya menjadikan alam sebagai potensi luhur adat dan budaya.
Mau beli alat musik Kalimantan?
LIHAT ALAT MUSIK DAYAKLIHAT ALAT MUSIK MELAYU
Hubungi Admin: 0898 8566 886.
Kategori :
budaya,
mistis,
opini,
- Nabau dalam Persepsi Masyarakat Dayak - - Powered by Blogger. Jika ingin menyebarluaskan atau mengcopy paste artikel Nabau dalam Persepsi Masyarakat Dayak, harap menyertakan link artikel ini sebagai sumbernya. Terima kasih.
Posting Komentar