Jual alat musik Dayak -->> Lihat Produk!

Kadal Tak Berkuping dari Kalimantan

Mengenali biawak unik dan langka dari Kalimantan
Biawak Tanpa Kuping Dari Kalimantan

Kadal Tak Berkuping

Kadal Tanpa Telinga (Lanthanotus borneensis), atau dalam Bahasa Inggris dinamakan earless monitor lizard. Kadal ini menjadi satu-satunya anggota dari famili Lanthanotidae yang hanya ditemui (endemik) di Kalimantan.

Sejak penemuan pertamanya pada tahun 1877, semua catatan keberadaan Kadal tak bertelinga tersebut merujuk ke Sarawak (Borneo, Malaysia). Penemuan “fosil hidup” belakangan ini ditemukan di sebuah kebun sawit yang sedang dibangun di hutan Tembawang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, yang ‘memperluas’ distribusi populasinya hingga ke arah selatan Kalimantan. 

Bukan tidak mungkin, spesies ini akan ditemukan di tempat lain di Kalimantan. Para peneliti sering menjulukinya living fossil karena hewan ini masih ada dikala hewan-hewan lain yang ‘seumuran’ sudah banyak yang punah.

Kulit pada seluruh tubuh kadal tak bertelinga dipenuhi dengan gerigi-gerigi seperti pada buaya. Gerigi ini tersusun secara teratur berbentuk garis mulai dari bagian kepala sampai pada ekor. Warna kulit hewan ini adalah coklat tua pada bagian atas dan berwarna coklat agak muda pada bagian perutnya.

Kadal tanpa kuping memiliki ekor yang cukup panjang. Ekor hewan ini juga terdapat gerigi seperti buaya. Hewan yang mirip kadal ini memiliki empat kaki yang terletak di depan dan belakang. Setiap kaki hewan ini terdapat lima jari kaki. kadal tak bertelinga juga disebut dengan fosil hidup karena hewan ini ada sejak hewan lain yang sudah punah ada. Kadal tak bertelinga memiliki ukuran panjang antara 42 hingga 55 cm.

Badan dan ekor kadal tanpa kuping berbentuk silinder. Kaki hewan tersebut termasuk memiliki ukuran yang pendek dilengkapi dengan kuku yang tajam. Berdasarkan ukuran tersebut, kadal tanpa telinga ini termasuk hewan berukuran sedang di kelasnya. kadal tak bertelinga yang sudah dewasa, panjang 420 hingga 550 mm.

Biawak Tanpa Kuping Dari Kalimantan

Sementara menurut wikipedia Kadal tanpa telinga mempunyai spesifkasi sebagai berikut.

Ciri-ciri

Kadal tanpa telinga memiliki tubuh silindris, leher agak panjang, lengan kaki yang pendek, cakar/kuku yang tajam, mata yang kecil dengan kelopak transparan, serta enam baris sisik menonjol (bintik-bintik) membentang sepanjang tubuhnya, dari kepala hingga ekor. 

Kadal ini sebenarnya masih mampu "mendengar suara" dengan merasakan getaran di tanah. Tubuh bagian atas berwarna cokelat muda atau oranye, sedangkan bagian bawah tubuh berwarna cokelat pucat atau kuning pucat. Ekornya panjang dan berwarna sama dengan tubuh bagian atas.

Panjang tubuhnya antara 17.4 sampai 22.1 cm (kepala hingga ekor), sedangkan berat badannya antara 48 sampai 120 gram. Spesimen terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang tubuh total mencapai 47 cm dan berat badannya mencapai 209.3 gram

Penyebaran

Kadal tak bertelinga hanya bisa ditemukan di pualu Kalimantan. Penyebaran alaminya diketahui meliputi sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, serta Serawak di Malaysia. Kadal ini dapat dijumpai pada ketinggian sampai 300 meter DPL.

Habitat dan Perilaku

Kadal tak bertelinga beraktivitas pada malam hari (nokturnal). Akan tetapi, seringkali terlihat di siang hari sedang berkeliaran di dekat sumber air. Habitat utamanya adalah kubangan air atau berlumbur di tepian sungai kecil. Kadal ini sangat pemalu dan biasanya hanya berkeliaran di sekitar sarangnya. 

Kadal ini mampu bertahan di dalam air selama beberapa jam tanpa harus ke permukaan untuk bernafas. Walaupun dapat memanjat dan memiliki ekor pencengkram (prehensile tail), namun kadal ini lebih banyak berkeliaran di tanah (terrestrial).

Makanan dan Perkembangbiakan

Kadal tak bertelinga menyukai cacing tanah dan krustasea kecil sebagai makanannya. Spesimen yang dipelihara di penangkaran diketahui mau memakan makanan apapun yang diberikan pemiliknya, termasuk udang, cumi-cumi, daging ayam, tikus, bahkan kuning telur dari telur hewan lain. Terlepas dari semua itu, kadal ini mampu bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makanan.

Kadal tak bertelinga berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Musim kawin kadal ini berlangsung pada bulan Februari hingga April. Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 2 sampai 12 butir. Telur-telur tersebut dijaga oleh kadal jantan. Telur-telur tersebut dapat menetas apabila dierami pada suhu rata-rata 27 °C.

Sumber tulisan : Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Wikipedia
Sumber foto: Blog Unik - Edy

Mau beli alat musik Kalimantan?

LIHAT ALAT MUSIK DAYAK
LIHAT ALAT MUSIK MELAYU
Hubungi Admin: 0811 5686 886.

About the Author

Saya Ferdinan, S.Sn. dipanggil Mbah Dinan. Saya komposer dan peneliti independen budaya musik Dayak kalimantan Barat. Bekerja di Taman Budaya Kalbar dan masih aktif memberi pelatihan seni musik pada komunitas dan instansi pemerintah di Kalimatan Bar…

إرسال تعليق

Tinggalkan komentar anda
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.