Dau Dayak Kanayatn Skip to main content

Dau Dayak Kanayatn

Dau Dayak Kanayatn

Alat Musik Dau

Dau atau Amadakng adalah alat musik Dayak yang terbuat dari logam yang bentuknya menyerupai Bonang dalam Gamelan Jawa. Instrumen ini terdiri dari delapan buah instrumen yang ditempatkan dalam satu rancakan memanjang. Rancakannya dibuat persegi empat dengan penyangga dari tali di bagian bawah.

Ukuran dan Cara Permainan

Keseluruhan instrumen ini mempunyai ukuran hampir sama antara satu dengan lainnya, yaitu diameter lingkaran atas sekitar 25 cm-28 cm, diameter lingkaran bawah sekitar 26 cm-27 cm, dan diameter lingkaran Bujal (pencon) sekitar 3 cm-4 cm. Cara memainkan Dau ditabuh dengan dua tangan menggunakan stik yang terbuat dari kayu berukuran panjang 25 cm-30 cm dan berdiameter sekitar 2 cm sampai 2,5 cm.

Kebanyakan alat musik Dau Dayak Kanayatn mempunyai kesamaan bentuk dengan Kenong di Kalimantan Barat. Perbedaannya hanya pada penamaan, jumlah, dan nada yang digunakan. Mengenai fungsinya dapat dikatakan kebanyakan sama.

Pembagian Dau

Dau Dayak Kanayatn dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu instrumen yang membawakan Balungan (inti melodi) dan instrumen yang mengisi melodi dinamakan Dau We'nya (dau induk).  Instrumen ini membawakan melodi pokok dari motif tabuhan atau lagu. Selanjutnya adalah Dau Naknya (Dau anak) yang memainkan variasi ritme. Dua permainan ini saling mengisi untuk memberi ritme tertentu yang harus disesuaikan oleh permainan instrumen lainnya.

Dau we’nya (Dau induk) berada di sebelah kanan yang tugasnya memainkan nada-nada rendah dan pemegang tabuhan dasar, sedangkan pemain Dau Naknya (Dau anak) berada di sebelah kiri yang bertugas memainkan nada-nada tinggi untuk memberi variasi ritme untuk mengambil nada-nada yang tidak terdapat pada Dau wenya, sehingga membentuk akor tertentu untuk mengiringi lagu yang dibawakan.

Nama dan Nada Anakan Dau

Setiap anak Dau Dayak Kanayatn mempunyai nama tersendiri. Adapun nama dan nada masing-masing anak Dau sebagai berikut (Posisi pemain menghadap Dau Dayak Kanayatn. Gambar dibawah posisi Dau menghadap penonton).
  1. Panangkekng bernada 1 (do) satu oktav lebih tinggi dari nada dasar yang ditempatkan di sebelah kiri rancakan
  2. Panuna’ bernada 6 (la) ditempatkan di sebelah Panangkekng
  3. Panyantel bernada 5 (sol) ditempat di sebelah kanan Panuna’
  4. Panimpak bernada 3 (mi) ditempatkan di sebelah kanan Panyantel
  5. Panarodot bernada 2 (re) ditempatkan di sebelah kanan Panimpak
  6. Paninga’  bernada 1 (do standard) ditempatkan di sebelah kanan Panimpak
  7. Panodot bernada 6 (la) di bawah nada dasar dan ditempatkan di sebelah kanan Paninga’
  8. Pangantor bernada 5 (sol) yang ditempatkan di sebelah kanan Panodot. 

Pada ensambel musik Dayak di sanggar-sanggar dan kelompok musik, Dau sering dimainkan satu orang. Permainan ini ditujukan untuk mengeksplorasi permainan yang sudah ada dan membuat pola tabuhan baru berdasarkan pengembangan yang telah diterapkan dalam permainan. Pola permainan seperti ini banyak terdapat pada pola penggarapan dau dalam sebuah komposisi musik etnis, musik tari, termasuk juga penggarapan musik yang menggabungkan unsur musik tradisi dan modern.
Mau beli alat musik Kalimantan?
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK
Hubungi Admin: 0898 8566 886.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar